Surabaya, Minggu (29/01/2017) bertempat di Car Free Day (CFD) Tunjungan terdapat aktivitas yang tidak biasanya terjadi. Disana terdapat anak-anak, remaja dan dewasa yang bermain permainan tradisional yang sudah jarang ditemui oleh anak-anak di era modern seperti sekarang ini. Kegiatan bertajuk “Ayo Rek Dolanan” ini mengajak para pengunjung CFD Tunjungan untuk bernostalgia dan mengedukasi permainan tradisional yang digagas oleh 4 komunitas yakni Kampoeng Dolanan, Inspiring Youth Educators, Prasetya Baya dan Surabaya Historical Community (SHC).

Masing-masing komunitas pun mempunyai perannya sendiri-sendiri, Kampoeng dolanan sebagai penggerak pelestari permainan tradisional. Inspiring Youth Educators dan Prasetya Baya merupakan komunitas yang membuka perpustakaan keliling sebagai fasilitas para pengunjung CFD untuk membaca buku untuk berbagai kalangan sedangkan Surabaya Historical Community (SHC) berperan sebagai pegiat sejarah dan budaya bangsa yang membawa buku bacaan sejarah dan permainan tradisional.

Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah mengingatkan kembali kepada masyarakat seluruh kalangan bahwa Indonesia masih mempunyai permainan tradisional yang patut dilestarikan dan permainan tradisional itu menyenangkan sekali. Pagelaran yang dibuka sejak pukul 06.00 telah ramai dikunjungi oleh pengunjung CFD untuk membaca dan bermain permainan tradisional. Permainan tradisional yang disajikan ada banyak sekali yakni tarik tambang, engkle pesawat, engkle gunung, gasing dari lombok, gasing dari surabaya, tembak karet, dakon, tekotek dan masih banyak yang lainnya.

Antusiasme akan kerinduan masyarakat tentang permainan tradisional pun tidak terbendung, sangat tinggi sekali ketertarikannya dan ingin memainkannya. Salah satu permainan yang menarik pengunjung adalah tarik tambang. Awalnya, 4 komunitas tersebut memberikan contoh untuk bermain tarik tambang dan bermain tepat di tengah jalan raya. Mampu menarik perhatian masyarakat, dinas perhubungan pun tertarik untuk bermain tarik tambang melawan panitia. Suasana humoris, senyum bahagia, kemampuan bersosialisasi, saling perkuat silaturrahmi terjadi pada permainan tradisional tarik tambang ini.

Pada permainan lain juga ada pertandingan gasing antara gasing lombok dengan gasing surabaya. Pertandingan ini berlangsung seru karena mengharuskan para pemain bisa menarik sekuat-kuatnya supaya gasing bisa bertahan lebih lama. Gasing yang bertahan lama, dialah yang memenangkan pertandingan. Dakon juga silih berganti dimainkan oleh para pengunjung mulai anak-anak, remaja dan dewasa.

Cara melestarikan permainan tradisional adalah dengan cara memainkannya, memperkenalkannya dan mengedukasikannya. Sehingga semua mempunyai peranan penting untuk melestarikan permainan tradisional. Generasi 80-90an, harus melestarikan dengan cara memberi contoh dan mengedukasi. Para remaja, meniru dari apa yang dicontohkannya. Sedangkan anak-anak bermain permainan yang begitu menyenangkan untuk mereka. (sam)

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Gotong Royong Donasi

Hai konco dolan, terima kasih telah berkunjung di blog kami. Pada laman ini kami mengajak anda semua untuk menumbuhkan semangat GOTONG RO...

Popular Post

(C) Copyright 2018, All rights resrved Kampoeng Dolanan. Template by colorlib